UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL MAKE A MATCH PADA MATERI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN GLOBALISASI SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 136 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kata Kunci:
Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Model Make a matchAbstrak
Model pembelajaran make-a-match dapat mendorong siswa untuk ikut aktif serta terlibat dalam kegiatan di kelas, dalam penerapannya model pembelajaran ini akan mengajak siswa untuk berfikir sekaligus melakukan proses interaksi sosial dengan teman satu kelasnya. Sehingga disini, siswa akan dilatih kecerdasan dari segi intelektualnya dan juga dari segi sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan untuk meningkatan hasil belajar IPS pada materi Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi pada kelas IX SMP Negeri 136 Jakarta. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober s.d Desember 2022, dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) obsevasi, 2) tes, 3) angket. Analisis data menggunakan: 1) analisis hasil observasi tentang guru dan siswa, 2) analisis angket, 3) analisis hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa melalui penerapan model make-a-match. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yang semula siklus I nilai rata-ratanya 2,58 dengan tingkat kemampuan siswa cukup menjadi nilai rata-rata 3,89 dengan tingkat kemampuan siswa baik pada siklus II. Sedangkan untuk hasil belajar siswa dari data penelitian juga menunjukkan peningkatan dengan tingkat ketuntasan klasikal pada sikus I sebesar 47% dengan ratarata nilai 60 pada siklus II tingkat ketuntasan klasikal sebesar 94% dengan rata-rata nilai 81,6.
Referensi
Arikunto, Suharsimi, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Baharuddin. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.
Catharina Tri Anni,Achmad Rifa’i. 2011. Psikologi Pendidikan. Unnes Press.
Djamarah.2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rinneka Cipta.
Hamalik. Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Isjoni. 2012. Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung: Alfabeta.
Ismaagung (2016). Rantai guru, pengertian dan langkah-langkah model pembelajaran make a matchonline. http://rantaiguru.blogspot.com diunduh tanggal 28 Oktober 2018.
Mudjiono,Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rinneka Cipta.
N. Suhari (2013). Depdikbud (1999:45) online.
Oemar,Hamalik.2007. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi aksara.
Poerwadarminta. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
S. Nasution. 2003. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Sardiman, A. S. dkk. (2011). Media pendidikan: pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar-mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor- FaktorYang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka.
Triyanto.(2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.
http://digilib.unila.ac.id diunduh tanggal 1 Oktober 2018.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Pesti Isnen Herianti
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.